MERAKIT HEAD SATRIA FU
Minggu, 28 April 2013
Anggap aja semua part di head sudah siap pasang, sekarang waktunya merakit headnya..ok
Perhatian:
Untuk mencegah kebocoran oli, jangan menggunakan gasket bekas, gunakanlah selalu gasket baru.
- Masukkan cylinder head ke cylinder.
- Kencangkan baut-baut cylinder head sesuai batas kekencangan yang diijinkan secara bertahap(2 kali).
Pertama 13 N.m (1,3 Kg-m)
Terakhir 25 N.m (2,5 Kg-m)
Setelah mengencangkan baut-baut cylinder head, kencangkan mur-mur cylinder 1 dan mur-mur
cylinder head 2 sesuai batas kekencangan yang diijinkan.
Mur cylinder 1 : 10 N.m (1,0 Kg-m)
Mur cylinder head 2 : 10 N.m (1,0 Kg-m)
Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dan luruskan garis “T” A pada rotor magnit dengan tanda index B pada crankcase agar rantai penggerak camshaft tertarik ke atas.
Pastikan noken as telah terlumuri oli sebelum memasang
- Tempatkan masing-masing camshaft pada posisi yang benar (”EX” untuk bagian exhaust dan “IN” untuk bagian intake).
- Saat garis “T” benar-benar tepat segaris dengan tanda index, tahan camshaft dan tarik rantai ke atas secara perlahan untuk menghilangkan kekendoran rantai antara crank sprocket dengan exhaust sprocket.
- Exhaust sprocket mempunyai tanda “1”. Putarlah exhaust camshaft sehingga tanda panah tersebut segaris dengan permukaan gasket cylinder head. Masukkan rantai cam dengan sprocketnya.
- Sekarang, tanda panah “2” berada diatas. Hitung jumlah pin-pin roller rantai terhadap intake camshaft, mulai dari pin roller tepat di atas tanda panah “2” sampai ke pin roller ke enam belas. Masukkan rantai cam dengan intakesprocketnya, letakkan pin ke enam belas tepat diatas tanda panah “3” pada intake sprocket.
CATATAN:
Sekarang rantai cam melingkari ke tiga buah sprocket. Jangan menyentuh crankshaft sampai dudukan jurnal camshaft dan cam chain tension adjust berada pada posisi yang tepat.
- Pasang ke enam buah pin dowel.
- Letakkan masing-masing dudukan camshaft dan pengarah rantai cam pada posisi yang benar.
CATATAN:
Dudukan camshaft bertanda “EX” atau “E” untuk bagian exhaust dan “IN” atau “I” untuk bagian intake.
Kencangkan baut-baut dudukan camshaft sesuai batas kekencangan yang diijinkan.
Baut dudukan camshaft : 10 N.m (1,0 Kg-m)
Perhatian:
Untuk mencegah kebocoran oli, jangan menggunakan gasket bekas, gunakanlah selalu gasket baru.
- Masukkan cylinder head ke cylinder.
- Kencangkan baut-baut cylinder head sesuai batas kekencangan yang diijinkan secara bertahap(2 kali).
Pertama 13 N.m (1,3 Kg-m)
Terakhir 25 N.m (2,5 Kg-m)
Setelah mengencangkan baut-baut cylinder head, kencangkan mur-mur cylinder 1 dan mur-mur
cylinder head 2 sesuai batas kekencangan yang diijinkan.
Mur cylinder 1 : 10 N.m (1,0 Kg-m)
Mur cylinder head 2 : 10 N.m (1,0 Kg-m)
Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dan luruskan garis “T” A pada rotor magnit dengan tanda index B pada crankcase agar rantai penggerak camshaft tertarik ke atas.
Pastikan noken as telah terlumuri oli sebelum memasang
- Tempatkan masing-masing camshaft pada posisi yang benar (”EX” untuk bagian exhaust dan “IN” untuk bagian intake).
- Saat garis “T” benar-benar tepat segaris dengan tanda index, tahan camshaft dan tarik rantai ke atas secara perlahan untuk menghilangkan kekendoran rantai antara crank sprocket dengan exhaust sprocket.
- Exhaust sprocket mempunyai tanda “1”. Putarlah exhaust camshaft sehingga tanda panah tersebut segaris dengan permukaan gasket cylinder head. Masukkan rantai cam dengan sprocketnya.
- Sekarang, tanda panah “2” berada diatas. Hitung jumlah pin-pin roller rantai terhadap intake camshaft, mulai dari pin roller tepat di atas tanda panah “2” sampai ke pin roller ke enam belas. Masukkan rantai cam dengan intakesprocketnya, letakkan pin ke enam belas tepat diatas tanda panah “3” pada intake sprocket.
CATATAN:
Sekarang rantai cam melingkari ke tiga buah sprocket. Jangan menyentuh crankshaft sampai dudukan jurnal camshaft dan cam chain tension adjust berada pada posisi yang tepat.
- Pasang ke enam buah pin dowel.
- Letakkan masing-masing dudukan camshaft dan pengarah rantai cam pada posisi yang benar.
CATATAN:
Dudukan camshaft bertanda “EX” atau “E” untuk bagian exhaust dan “IN” atau “I” untuk bagian intake.
Kencangkan baut-baut dudukan camshaft sesuai batas kekencangan yang diijinkan.
Baut dudukan camshaft : 10 N.m (1,0 Kg-m)